“Tidak semua yang kita rencanakan pasti akan
berhasil. Apalagi tidak merencanakannya…”

Sumber daya apa saja yang Anda butuhkan untuk mencapai target
tersebut?Ilmu dan Skill apa saja yang harus Anda miliki agar Anda bisa
mencapai target tersebut?

Contoh:
Tim bisnis yang dahsyat dan militan. Pasukan Reseller dalam jumlah yang
banyak, mungkin sekitar 100 reseller aktif. Website yang bagus dan bisa
mendatangkan trafik tinggi. Konsistensi dalam berbagi di sosial media.

Contoh:
Ilmu selling, marketing, copywriting, teknik closing, list building, dan lain-lain. Tapi
karena Saya harus membina reseller, Saya pun mau nggak mau harus
menguasai ilmu manajemen dan membina orang. Itu saja sepertinya untuk saat
ini…

Siapa orang yang sekiranya dapat membantu Anda dalam mencapai
target tersebut?
Saya tahu pertanyaan-­‐pertanyaan yang Saya ajukan cukup menguras
energi Anda dalam berpikir. Tapi percayalah, hasil pemikiran Anda
saat ini akan memudahkan Anda dalam mencapai impian-­‐impian
Anda kedepan. Lanjutkan!

Rencana Manusia vs Rencana Allah
Apakah Anda percaya bahwa kesuksesan kita sangat ditentukan oleh
ridho dan izin dari Allah?
Jika Anda percaya, maka bagian ini akan membantu Anda agar Anda
semakin diberkaM oleh Allah. Coba jawab pertanyaan-­‐pertanyaan ini…
Seberapa penMng kontribusi Allah dalam kesuksesan Anda?

Contoh:
Nggak tahu. Belum nemu orang yang pas. Atau mungkin karena Saya sendiri
yang nggak gaul ya? Bingung.. Siapa ya?
Contoh:
Penting banget. Karena Saya tidak mungkin sukses kalau nggak dapat izin dari-
Nya. Keridhoan Allah adalah segalanya….

Ibadah apa saja yang akan Anda lakukan agar semakin dekat dengan-­‐
Nya?

Seberapa penMng Anda menganggap bahwa Ridho orang tua akan
mempengaruhi kesuksesan Anda?

Kapan Anda akan meminta maaf dan meminta restu bisnis kepada
orang tua Anda?

Contoh:
Sholat berjamaah 5 waktu, rutin sholat dhuha, sholat tahajud, tadarus Al-Qur’an,
perbanyak istighfar, sedekah, dan lain-lain

Contoh:
Penting banget. Ridho orang tua akan memberikan energi tersendiri bagi Saya

Contoh:
Tepatnya Saya tidak ingat. Tapi rasanya Saya harus melakukannya lagi. Setelah
baca buku ini.

Kapan terakhir kali Anda bersilaturrahmi dengan orang-­‐orang
terdekat Anda? Misal: saudara-­‐saudara dan teman lama Anda
Berapa orang komitmen Anda untuk bersilturrahmi seMap harinya?

Berapa % penghasilan yang Anda sisihkan untuk sedekah? Kapan
terakhir kali Anda sedekah?

Contoh:
Hampir jarang. Karena biasanya Saya bertemu mereka pas ada kepentingan
saja. T_T

Contoh:
Mulai sekarang Saya bekromitmen untuk bertemu minimal 3 orang untuk
bersilaturrahmi dengan mereka. Saya yakin, semakin banyak silaturrahmi,
semakin banyak rezeki

Contoh:
Dulu 2,5%, sekarang Saya akan coba 10%. Terakhir kali Saya sedekah pas
minggu lalu, saat jum’atan T_T

Cek Komitmen
Tunggu, tunggu… Saya ingin kembali memastikaan komitmen Anda.
Anggaplah Anda sekarang sedang berjuang maM-­‐maMan agar bisa
mencapai omzet 1 Milyar per bulan.

Sebagian dari Anda menyerah
tengah jalan, sebagiannya lagi terus menjaga impiannya dan
komitmen dengan apa yang telah dituliskan.

Khusus Anda yang merasa lelah dan menyerah… Apakah Anda masih
ingat dengan komitmen Anda selama ini? Apakah Anda sudah
menjalankannya?

Khusus Anda yang Mdak menjalankan komitmen yang sudah Anda
buat, apa yang membuat Anda Mdak menjalani komitmen tersebut?

Sampai kapan Anda ingin seperM ini terus? Membohongi diri dan
mengingkari komitmen Anda sendiri. Kapan Anda akan berubah?

Apa komitmen baru Anda agar Anda benar-­‐benar mampu mencapai
omzet 1 milyar per Bulan?